Keutamaan Ilmu, Belajar dan Mengajar

Pembahasan tentang keistimewaan ilmu banyak ditemukan dalam Al-Qur'an, diantaranya dalam firman Allah Subhanahu wata'ala ,

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَـٰتٍۢ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌۭ [٥٨:١١]

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan  orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."(QS. al-Mujadilah[58]:11)

IBNU Abbas berkata, "Derajat ulama lebih tinggi lebih tinggi tujuh ratus derajat di atas orang beriman, dimana jarak antara satu derajat ke derajat lainnya adalah tujuh ratus tahun."

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ..

Allah Subhanahu wata'ala berfirman, "Katakanlah, 'Adakah sama orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'" (QS. az-Zumar[39]:9)

Di lain ayat disebutkan,

إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَـٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ [٣٥:٢٨]

"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambanya, hanyalah ulama." (QS.Fathir[35]:28)

Allah Subhanahu wata'ala juga berfirman,

وَتِلْكَ ٱلْأَمْثَـٰلُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ ۖ وَمَا يَعْقِلُهَآ إِلَّا ٱلْعَـٰلِمُونَ [٢٩:٤٣]

"Dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu." (QS. al-Ankabut[29]:43)

Dalam hadits disebutkan, "Hamba yang paling mulia adalah Mukmin yang berilmu, yang jika dibutuhkan ia akan bermanfaat bagi orang lain. Dan jika tidak dibutuhkan ia selalu merasa cukup dengan apa yang diterimanya. "

Di  lain hadits, beliau Sholllallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Iman itu (ibarat orang) telanjang yang pakaiannya adalah ketakwaan, perhiasannya adalah sifat malu dan buahnya adalah ilmu"

Posting Komentar

0 Komentar